Let The Right One In (2008)

Squeal like a pig. So, squeal.

Original tittle: Låt den rätte komma in (Swedia)
Cast: Kåre Hedebrant, Lina Leandersson
Genre: drama, misteri

Pengakuan: awalnya aku tertarik dengan film ini setelah baca Cinemags yang memuat sekilas review film versi asli Let Me In (2010) yang dibintangi Chloe Moretz. Biasanya versi asli lebih bagus daripada versi remake ala Hollywood, jadi aku memutuskan untuk mencari link donlot-nya :P

Entah karena kepopuleran Let Me In atau bukan namun link donlot Let The Right One In ini ternyata cukup mudah ditemukan :D

Cerita di film ini berpusat pada seorang anak lelaki, Oskar yang mengalami penyiksaan oleh sekelompok teman sekolah. Oskar cenderung diam dan tidak melawan. Di rumah pun dia tidak melaporkan perbuatan teman-temannya ke ibunya. Sejak awal tidak terlihat keberadaan ayahnya yang ternyata di pertengahan film diketahui tidak tinggal satu rumah dengan mereka berdua.

Walaupun lemah dan tidak mampu melawan perlakuan teman-temannya, namun Oskar sebenarnya marah.
Dia melampiaskan kemarahannya dengan berteriak-teriak di kamar, menyimpan pisau pisau diam-diam, dan mengkliping berbagai artikel tentang pembunuhan. Sebuah hobi yang tidak biasa untuk anak seusianya.

Pada suatu saat Oskar bertemu dengan Eli, seorang gadis seumurannya yang baru pindah ke sebelah apartemen Oskar dan ibunya. Eli hanya mengenakan baju satu lapis dan tidak bersepatu padahal Oskar sendiri berjaket tebal dan selalu bersarung tangan.

Keduanya menjadi akrab saat Oskar memberikan kubus rubiknya untuk diselesaikan Eli. Oskar merasa nyaman bersama Eli sehingga dia menyempatkan diri membagi kode morse kepada gadis itu untuk berkomunikasi dari apartemen masing-masing. Eli pula yang menyemangati Oskar untuk melawan saat disiksa teman-temannya. Oskar pun ikut ekstrakulikuler olahraga di sekolahnya sehingga lambat laun Oskar mulai berani melawan bahkan memukul ketua geng itu.

Sementara itu di lingkungan sekitar tempat tinggal Oskar mulai terjadi peristiwa-peristiwa aneh. Sekelompok orang dewasa mencari-cari petunjuk tentang hilangnya teman mereka setelah salah seorang dari kelompok tersebut melihat teman mereka tersebut diserang seorang anak kecil.

Tak lama seorang pria yang berusaha membunuh seorang anak sekolah ditangkap dengan muka rusak terkena air keras sehingga tid
ak bisa dikenali. Orang tersebut dicurigai telah melakukan pembunuhan berantai di berbagai tempat. Namun pria tersebut akhirnya tewas terjatuh dari kamar perawatannya di RS dengan tenggorokan menganga dan kehabisan darah.

Di saat itulah Eli datang ke kamar Oskar melalui jendela dan minta agar Oskar memanggilnya masuk. Malam itu Eli menginap di kamar Oskar dan menghilang keesokan paginya.
Oskar sebenarnya heran karena kamarnya berada di lantai atas, bagaimana Eli bisa datang dan pergi begitu cepat?

Sejak itulah Oskar mulai mengetahui siapa Eli yang sebenarnya. Walau keduanya sempat saling menjauh, namun kehadiran Eli ternyata sangat dibutuhkan oleh Oskar, begitu juga sebaliknya. Di lain pihak korban penyerangan kembali jatuh dan membawa keduanya dalam sebuah peristiwa yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

Adegan demi adegan disajikan dengan sangat sederhana namun mengena. Suasana dingin dan sepi mewarnai sepanjang adegan film. Tidak membutuhkan pemikiran yang mendalam untuk mengetahui siapa Eli yang sebenarnya karena sejak awal memang sudah diperlihatkan kenyataan yang ada. Berbagai kekurangan teknis yang ada di film ini tidak terlalu menggangguku karena harap maklum ini bukan film produksi Hollywood yang canggih.

Bagi yang kurang suka alur lambat akan cenderung mengantuk dan bosan menonton film ini. Aku sendiri suka dengan film ini, tidak perlu sebuah film penuh special effect untuk menciptakan film bertema misteri dan 'tidak biasa'.

P.U.S.S
3/5

TRAILER

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Magic of Ordinary Days (2005)